KECENDERUNGAN
CARBON, SILIKON DAN GERMANIUM
A.
Carbon
Unsur
karbon dengan lambang unsur C, di alam terdapat di dalam kerak bumi dalam
bentuk unsur bebas dan senyawa. Senyawa alamiah, karbon yang utama adalah zat-zat
organik.Unsur karbon sangat banyak membentuk senyawa “organik”, Atom karbon
jugas dikatakan unik karena dapat berikatan sesamanya membentuk rantai atom
karbon. Rantai atom karbon ini mungkin juga mempunyai cabang yang juga terdiri
dari rantai atom karbon. Karbon secara alamiah terdapat dalam 2 bentuk
kristalin (alotropi) yaitu
·
Intan (diamond)
Intan
bersifat tak berwarna, jernih, paling keras, sangat mudah patah menjadi
berkeping-keping dan tidak menghantarkan listrik. Intan banyak didapat tertanam dalam kanal-kanal batu
vulkanik. Intan dimanfaatkan sebagai pelapis alat-alat
pemotong gelas dan baja serta untuk batu permata.
·
Grafit
Grafit
berwarna hitam, lunak, dan mempunyai massa jenis 2,2 g/cm, mempunyai titik
leleh sangat tinggi, diraba halus dan licin sehingga dapat dipakai sebagai
pelumas. Perbedaan intan dan grafit pada struktur kristalnya, namun pada
dasarnya agak mirip. Selain intan dan grafit, karbon dapat berada dalam berbagai bentuk, baik secara alamiah maupun
buatan, yaitu bentuk serbuk seperti
coke, karbon hitam dan karbon aktif. Coke merupakan karbon amorf yang dibuat
dari pemanasan batubara pada temperatur tinggi
·
Fulerena (Fullerence) yang telah
berhasil diindetifikasi
Fulerena
merupakan keluarga suatu struktur dimana atom-atom karbon tersusun dalam
struktur atau elips. Untuk itu atom-atom karbon membentuk lingkar 5 dan 6
anggota mirip pola bola sepak, nama asal C60 yaitu soccerane. Salah
satu metode pembuatan fulerena yaitu dengan menggunakan sinar laser yang
berintensitas tinggi untuk memanaskan grafit hingga temperatur diatas 10000°C.
B.
Silicon
Silikon
merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tapi
sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon paling banyak
terdistribusi pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk
seperti silikon dioksida atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari
mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di
kerak bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen. Unsur silikon kemurnian 98%
dapat diperoleh dari reduksi pasir (mengandung sebagian besar SiO2) dengan coke
(C) atau kalsium karbida (CaC2 ) dalam tanur listrik . Persamaan reaksi :
SiO2 + 2C
Si + 2CO
C.
Germanium
Germanium
adalah logam, tapi benar-benar tanpa properti metalik. Karena terdapat dalam fisiologi fenomena yang
dikenal sebagai efek oleh dehydrogenating dimana ion negatif hidrogen
(yang dapat dipandang sebagai sebuah elektron) dibuang dari tubuh, itu mengarah
ke asumsi bahwa germanium mungkin memiliki aplikasi biologis menarik juga.
Mengacu pada tindakan germanium organik dalam menangkap dan mengkombinasikan
dengan ion hidrogen yang telah terkumpul di dalam tubuh untuk dihilangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar