animasi flash laju reaksi

Sabtu, 15 Juni 2013

Penjernihan Air di PDAM



Proses Penjernihan Air di PDAM
Pengaplikasian pengolahan air secara lengkap biasa diterapkan dalam industri pengolahan air bersih (PDAM). Pengolahan air bersih secara lengkap didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu:
1. Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan ion atau penyerapan listrik pada permukaan koloid (partikel-partikel koloid bermuatan listrik).
2. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain :
  1.  Tawas (Al2(SO4)3)
  2. Karbon Aktif
  3. Klorin/Kaporit
  4. Kapur Tohor
  5. Pasir
Mekanisme pengolahan air bersih di PDAM :
1.    Air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Dalam bak prasedimentasi ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur yang mengendap dibuang dengan pompa.
2.    Kemudian air yang masih mengandung partikel – partikel lumpur yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat mengendap karena pengaruh gravitasi dialirkan ke dalam bak ventury. Pada tahap ini air dicampur dengan Al2(SO4)3. 18 H2O (tawas). Ion Al3+ yang terdapat pada tawas akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:
a.    Al3+ + 3 H2O Al(OH)3 + 3H+
Al(OH)3 yang terbentuk akan mengabsorpsi menggumpalkan dan mengendapkan kotoran. Ion Al3+ akan menghilangkan muatan – muatan negatif dari partikel koloid seperti tanah liat/lumpur, sehingga lumpur yang berukuran kecil menjadi flok – flok yang berukuran besar (koagulasi). Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama dengan tawas karena pengaruh gravitasi. Selain berfungsi supaya lumpur lebih mudah mengendap koagulasi juga bertujuan untuk memudahkan lumpur untuk disaring. Selain itu, tawas yang membentuk koloid Al(OH)3 juga dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar seperti detergen dan pestisida. Selanjutnya ditambah gas klorin (preklorinasi) yang berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan) dan karbon aktif (bila tingkat kekeruhan air baku tinggi). Karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa, dan zat organik yang terkandung dalam air baku.
3.    Air yang setengah bersih kemudian dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Dari bak pasir diperoleh air yang hampir bersih, karena sisa flok akan tertahan oleh saringan pasir.
4.    Air dalam bak pasir dialirkan ke dalam siphon. Di dalam siphon air yang hampir bersih ditambahkan kapur untuk menaikkan pH dan gas klorin (post klorinasi) untuk mematikan hama.
6.    Air yang sudah memenuhi standar bersih dari bak siphon dialirkan ke reservoar.
7.    Air siap dikonsumsi konsumen
5.    Proses pengolahan air bersih pada industri pengolahan air bersih (PDAM) yang telah diuraikan di atas disebut sebagai pengolahan air minum sistem konvensional.

Jumat, 14 Juni 2013

Dasar-dasar Pendidikan MIPA



LATIHAN DAN DISKUSI
1.      Beri contoh berfikir deduktif yang berhubungan dengan pelaksanaan pengajaran ilmu kimia?
Jawab :
Semua larutan elektrolit dapat mengahantarkan listrik. Asam sulfat merupakan larutan elektrolit maka asam sulfat dapat menghantarkan listrik.

2.      Beri contoh berfikir induktif yang berhubungan dengan pelaksanaan pengajaran ilmu kimia?
Jawab :
Metana merupakan senyawa alkana dan metana memiliki rumus umum    maka semua senyawa alkana memiliki rumus umum .
3.     Sebutkan sumber pengetahuan yang mana yang di gunakan dalam contoh-contoh dibawah ini? (pengalaman pribadi, otori (pengalaman pribadi, otoritas, deduktif dan induktif)
  • Setelah mengaadakan pengamatan teerhadap beberapa logam yang dipanaskan, siswa menyimpulkan bahwa semua logam yang dipanaskan memuai..
  • Setelah banyak berfikir, Dalton berkesimpulan bahwa setiap benda terdiri dari partikel-pertikel kecil yang disebut atom.. Pemikiran Dalton ini kemudian menjadi dasar bagi teori atom.
  • Mengetahui bahwa radio aktif mengeluarkan partikel-partikel energy tanpa mengurangi besarnya, Einstein mengembangkan rumus E =  untuk mengubah benda menjadi energi.
  • Si A sewaktu masih mahasiswa sering diikutkan dosen mengawasi dan menyiapkan alat dan bahan praktikum, maka sewaktu dia ditunjuk sebagai pengelola labolatorium di SMA tempat dia mengajar, dia dapat menglola laboratorium dengan baik.
Jawab :
a.       Pernyataan tersebut merupakan penalaran induktif
b.      Pernyataan tersebut merupakan otoritas atau pakar
c.       Pernyataan tersebut merupakan otortas atau pakar
d.      Pernyataan tersebut merupakan pengalaman pribadi

4.      Bagaimana pendapat anda tentang silogisme tersebut? Bila Tuhan Maha Kuasa, tentu ia kuasa membuat batu seberat yang ia tidak kuasa mengangkatnya.
Jawab :
Menurut saya silogisme diatas salah karena sesuai  dengan rumus silogisme seharusnya jika premis-premisnya seperti yang di atas maka kesimpulan pun juga harus sesuai dengan premis-premisnya. Jadi jika Tuha Mha Kuasa, tentu ia kuasa membuat batu seberat yang ia kuasa mengangkatnya.


TUGAS :
1.      Tujuan pembelajaran IPA (KIMIA) di SMA (rujukan : kurikulum)
Jawab : 
·         Rujukan kurikulum KTSP 2006 
Mata pelajaran kimia pada KTSP kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA. Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat. Oleh karena itu , mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur, dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat yang menyebabkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip , hukun dan teori) temuan ilmuan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk.
·         SK-KD kimia dalam kurikilum KTSP
Tujuan mata pelajaran kimia di SMA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.      Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Memupuk sikap ilmiah yaitu objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
3.      Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, diman peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan insrumen, pengambilan, pengolahan, dan penafsiran data serta penyampaian hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
4.      Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraaan masyarakat.
5.      Memahami konsep, prinsip, hukum  dan teori kimia serta saling keterkaitannya dari penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.


2.      Buat artikel argumentatif tentang pembelajaran kimia yang seharusnya dilakukan di SMA.
Jawab :
Pembelajaran kimia yang seharusnya dilakukan di SMA yaitu yang pertama bagaimana guru itu sendiri menyampaikan kepada siswa mengenai pembelajaran kimia, guru harus bisa menguasai kelas dalam artian guru harus bisa membuat siswa merasa nyaman di kelas. Misalnya guru harus mengenal setiap siswa di kelasnya juga menganggap siswa sebagai teman agar siswa merasa enjoy dan tidak takut untuk bertemu lagi dalam mata pelajaran kimia. Selain itu, dalam pembelajaran juga tidak boleh selalu dengan metode ceramah, harusnya disertai juga dengan diskusi agar siswanya juga bisa lebih aktif dan menanggapi apa yang disampaikan oleh guru yang mengajar. Nah dalam hal ini juga harus disertai dengan fasilitas yang mendukung misalnya menyediakan buku untuk para siswanya sendiri dengan cara membuat perpustakaan kelas, suasana kelas juga harus mendukung dalam artian siswa merasa nyaman ketika berada dalam kelas, tidak kepanasan atau pengap lah yang dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Dalam penyampaian materi juga guru harus lebih kreatif untuk mengajak siswanya agar tertarik dengan pembelajaran kimia, misalnya ketika materi juga disertakan video atau animasi-animasi menyangkut topik yang sedang di bahas agar murid tidak bosan dengan materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus menguasai materi yang disampaikan agar dapat membuat murid yakin dan percaya bahwa guru yang mengajar memang benar-benar dapat dipercaya untuk mengajar mereka semua. Guru juga harus memahami kurikulum yang sedang di jalan kan pemerintah agar tidak ketinggalan dari sekolah-sekolah lainnya. Guru juga harus memberikan semua materi yang seharusnya diterima murid sesuai dengan kurikulum. Mengajak siswa untuk lebih berfikir kritis, serta mengajak siswa untuk menerapkan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Tidak lupa juga dalam pembelajaran kimia, guru juga harus menyelipkan pendidikan karakter kepada murid-muridnya. Jadi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar, guru harus memainkan bebagai peran, diantaranya sebagai manusia sumber, komunikator, mediator, pembimbing dan penilai.

3.   Buat artikel masalah-masalah pembelajaran kimia di SMA (sesuai dengan pengalaman yang anda peroleh ketika di SMA).
Jawab :
Masalah – masalah pembelajaran kimia di SMA antara lain yaitu pembelajaran kimia dianggap membosankan karena guru yang mengajar  kurang bisa menguasai kelas dan kurang akrab dengan murid-muridnya sehingga terjadi kurangnya komunikasi antara murid dan guru. Serta siswa juga merasa takut berkomunikasi karna gurunya yang kurang akrab dengan siswanya sehingga siswa pun kurang enjoy ketika proses pembelajaran akibatnya siswa mudah bosan. Selain itu pula kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa pun disini hanya mendengarkan saja dan bersifat fasif. Selain itu pula juga fasilitas-fasilitas di sekolah saya kurang mendukung karna memang sekolah saya berada jauh dari kota kabupaten.

Penjernihan air sederhana



Dalam pernjenihan air sederhana dapat dilakukan dengan menyusun alat seperti pada gambar.



      Adapun fungsi alat-alat yang digunakan antara lain :

  • Ijuk : digunakan untuk menyaring kotoran yang besar-besar yag dimasukan kedalam penyaringan air dan untuk meratakan air yang mengalir.
  • Pasir halus digunakan untuk menyaring kotoran yang halus dan menahan endapan lumpur agar terhenti pada saat bagian pasir
  • Arang tempurung kelapa digunakan sebagai penyerap partikel yang halus. Selain  itu arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa serta warna yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.
  • Kerikil digunakan sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen. 
  • Batu sama halnya dengan kerikil yang berfungsi sebagai bahan penyaringan dan membantu aerasi    oksigen.